1.
Kabel
UTP (Unshielded Twisted Pair)
Keuntungan
yang diperoleh dengan menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twisted Pair) adalah harganya relatif
murah jika dibandingkan dengan kabel
STP (Shielded Twisted Pair) dikarenakan pada kabel UTP tidak terdapat Braided or Foil Shield yang melindungi
kabel UTP dari Interferensi dan
kabel UTP mudah
ketika
instalasi.
Kekurangannya dari kabel UTP yaitu rentan
terhadap interferensi gelombang elektromagnetik, sehingga ketika installasi kabel UTP
perlu di cek kondisi ketika memasang kabel UTP apakah dekat dengan Kelistrikan
atau jalur kabel lain yang mengakibatkan interferensi dan
Kabel UTP hanya memiliki jarak
jangkauannya hanya 100m jika installasi melebihi 100 m maka data tidak akan
sampai ke tujuan sehingga
ketika ingin installasi kabel UTP
yang melebihi jarak 100 m maka harus dipasangkan switch/hub pada jarak tertentu
dan jangan sampai memasang switch tersebut pada jarak melebihi 100 m karena
akan sama saja data tidak akan sampai ke switch/hub alias tidak terkoneksi.
Gambar Kabel UTP (Unshielded Twisted
Pair)
2.
Kabel
STP (Shielded Twisted Pair)
Kabel
STP (Shielded Twisted Pair) berbeda
dengan UTP perpedaannya terletak pada ada tidaknya Braided or Foil Shield yang
melindungi kabel dari Interferensi. Dengan demikian keuntungan menggunakan
kabel STP (Braided or Foil Shield) yaitu kemungkinan terjadi interferensi kecil.
Kekurangan
menggunakan kabel STP yaitu harganya relatif mahal jika dibandingkan dengan
kabel UTP serta ketika installasi kabel agak sulit jika belum terbiasa karena
diameter kabelnya berbeda jika dibandingkan dengan UTP sehingga ketika akan
dipasangkan ke RJ-45 kadang susah dimasukan ke RJ-45 untuk dicrimping.
Bagian – Bagian Kabel STP (Shielded Twisted Pair)
Akibat
jika terjadi interferensi pada kabel UTP
maupun STP yaitu mengakibatkan sinyal
digital yang dikirimkan berubah sehingga data yang dikirim menjadi berubah.
Lihat gambar dibawah,pada gambar tersebut data yang seharusnya memiliki nilai bit 0 berubah menjadi bit 1.
Ada beberapa kategori untuk kabel Twisted Pair, yaitu :
1.
Kategori
1 (Cat-1).
Pada
umumnya kabel Cat-1 ini digunakan untuk koneksi telepon dan tidak direkomendasikan
untuk transmisi data .
2.
Kategori
2 (Cat-2).
Kabel
CAT-2 ini memiliki Range impedansi yang lebar, kabel jenis ini sering
digunakan untuk
sistem PBX dan system Alarm (biasanya
dihotel-hotel, supermarket) . Dan Kabel Cat-2 ini sering digunakan untuk Transmisi
data ISDN dengan bandwidth maksimum 1 MBps.
3.
Kategori
3 (Cat-3).
Kabel Jenis
ini sering disebut dengan sebutan voice
grade, Menggunakan konduktor
padat sebanyak 22 atau 24 pin dan
memiliki impedansi 100 Ω.
Dan
Kabel Cat-3 ini sering digunakan untuk jaringan
10BaseT dan Token Ring dengan bandwidth 4
MBps.
4.
Kategori
4 (Cat-4).
Seperti Cat-3 akan tetapi memiliki bandwidth 20MBps, dan sering diterapkan untuk jaringan Token Ring dengan bandwidth 16 MBps.
5.
Kategori
5 (Cat-5) dan Cat-5e
kabel Twisted
Pair Cat-5 sering
digunakan untuk installasi jaringan yang
memiliki bandwidth Maksimal 100 Mbps dan memiliki Jangkauan transmisi data maksimum 100 m. Sedangkan untuk
kabel Cat-5e sudah support untuk transmisi data hingga 1000 Mbps.
6.
Kategori
6 (Cat-6).
Hampir
sama dengan Cat-5 akan tetapi untuk RJ-45 yang digunakan pada Cat-6 ini berbeda
harus khusus RJ-45 untuk cat-6 saja.
7.
Kategori
7 (ScTP).
Merupakan
Kabel Twisted Pair yang saat ini tergolong baru.Kabel ini sangat cocok sebagai
media transmisi high traffic dan memiliki Bandwidth maksimal 10 Gbp/s dan
memiliki Frequensi 1000 Mhz.
Fungsi
masing-masing kabel pada UTP
1.
Kabel UTP Putih orange berfungsi untuk mengirim/menerima
paket data.
2.
Kabel UTP warna Orange berfungsi untuk mengirim/menerima
paket data.
3.
Kabel UTP Putih Hijau berfungsi untuk mengirim/menerima
paket data.
4.
Kabel UTP Biru berfungsi untuk mengirim/menerima
paket suara.
5.
Kabel UTP Putih Biru berfungsi untuk mengirim/menerima
paket suara.
6.
Kabel UTP Hijau berfungsi untuk mengirim/menerima
paket data.
7.
Kabel UTP Putih Coklat berfungsi untuk mengirim/menerima
arus DC.
8.
Kabel UTP Coklat berfungsi untuk mengirim/menerima
arus DC.
Macam-macam konfigurasi kabel UTP dan STP :
Ada 2 Standar
pemasagan Kabel UTP yaitu standar T568A dan T568B. Untuk lebih jelasnya lihat
gambar dibawah ini :
1.
Kabel Straight, digunakan untuk menghubungkan peralatan/ device jaringan yang berbeda.Untuk menentukan
bahwa kabel ini adalah kabel type straight maka tinggal dilihat ujung –ujungnya
jika ujungnya memiliki urutan kabel dengan type kabel keduanya yaitu T568A atau Keduannya type T568B maka
kabel tersebut adalah kabel type straight.
Contoh :
o Menghubungkan Komputer ke Switch/Hub.
o Menghubungkan Komputer ke Modem/Kabel DSL LAN port.
o Menghubungkan Modem/Kabel DSL LAN
port. Ke Router WAN port.
o Menghubungkan Router LAN port ke
Switch/Hub uplink port.
o Menghubungkan 2 buah Switch/Hub
dengan satu Switch/Hub memakai uplink port dan yang lainnya memakai normal
port.
Gambar Konfigurasi kabel UTP Tipe Straight dengan standart T568B
2.
Kabel Cross-over,
Kabel Cross-over digunakan untuk menghubungkan
peralatan / Device jaringan yang sama. Untuk menentukan bahwa kabel ini adalah
kabel type Cross-Over maka tinggal
dilihat ujung –ujungnya juga jika ujung satunya menggunakan standart type kabel
T568A dan ujung yang satunya memiliki standart type kabel T568B (sebaliknya)
maka kabel tersebut adalah kabel type straight.
o Menghubungkan 2 Komputersecaralangsung.
o Menghubungkan Router LAN port ke
Switch/Hub normal port. (biasanyadigunakan expanding network)
o Menghubungkan 2 Switch/Hub
menggunakan normal port padakedua Switch/Hubs.
Gambar Konfigurasi
kabel UTP Tipe Cross-Over
1 comments:
izin copas ya gan :)
Berkomentarlah dengan Bahasa yang Relevan dan Sopan.. #ThinkHIGH! ^_^