Hak Akses File / Directory
(File permission) dan Manajemen File di linux
Pada postingan kali ini,saya akan membahas tentang Pemberian
Hak akses dan Manajemen File Pada Linux khususnya linux turunan dari Debian
(ubuntu,kubuntu,mint dll).
Sistem operasi linux dirancang sebagai sistem operasi
multiuser sehingga hak akses file pada sistem operasi linux sangat penting
untuk melindungi data atau file- file yang
tersimpan didalam sistem operasi tersebut supaya aman dari pengguna
lain. Pada sebuah sistem operasi linux ada beberapa file yang tidak dapat diakses oleh user tertentu,hal ini
dikarenakan hak akses yang diberikan
oleh user dalam sebuah sistem operasi.
Hak akses File (File Permission) merupakan hak yang diberikan kepada user untuk mengakses
sebuah file / directory.
Ada 3 Macam hak Akses (File Permission) pada sistem operasi linux yaitu :
Read, Mengizinkan
user lain hanya untuk membaca dan membuka file /direktori tetapi user lainnya
tidak dapat melakukan perubahan atau modifikasi file/direktori.
Write, Mengizinkan
user lain untuk memodifikasi sebuah file /direktori sehingga user lain dapat
melakukan penambahan,pengubahan,dan penghapusan file atau direktori.
Execute, Hak akses
Execute mengizinkan user bisa menjalankan/mengeksekusi file/direktori pada
sistem operasi sebagai program atau shell script, atau bisa dibilang fulluser.
Selain hak akses (file permission) diatas yang dimiliki file/direktori
sistem operasi Linux juga terdapat tiga buah mode akses terhadap
file/direktori.
Adapun ketiga mode akses tersebut, yaitu :
Owner, Hak akses user pemilik file /direktori sehingga user lain tidak dapat melakukan
modifikasi pada file/direktori tersebut apabila tidak mendapatkan izin akses
pemilik file/ direktori.
Group, Hak akses yang
dimiliki group tempat user tersebut berada sehingga hanya user yang didaftarkan
didalam group yang bisa mengakses file /direktori tersebut.
Other,
Hak akses yang dimiliki setiap
user selain pemilik file / direktori. Sehingga user lain dapat mengakses
file /direktori yang dimiliki oleh owner tersebut tergantung pada file
permision yang diberikan oleh owner.
Berikut rincian penjelasan mode
akses dan hak akses terhadap sebuah file /direktori GNU/Linux :
Keterangan
Gambar :
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa sebuah file/direktori
secara default mempunyai atribut -|rwx|rwx|rwx.
Penjelasan
Gambar :
·
Tanda “-” pertama merupakan tipe file/direktori.
tanda “-” menandakan file dan “d” menandakan directory.
·
3 tanda
berikutnya “rwx” merupakan permission File yang dimiliki oleh owner.
·
3 tanda
berikutnya “rwx” merupakan permission File yang dimiliki oleh group.
·
3 tanda
terakhir “rwx” merupakan atribut permission File untuk other/pengguna lain.
Cara menentukan
permission file /direktori read,write,dan
execute :
Mode
Numerik
Hak akses terhadap file / direktori dapat juga dikonversi ke dalam bilangan biner (0 dan
1) dan octal (0-7) seperti yang
tampak pada tabel berikut.
Keterangan Gambar :
Gambar diatas
merupakan keterangan arti angka/nilai pada pemberian hak akses dimana
diwakili oleh 3 angka octal untuk perizinan filenya.
Standar umumnya adalah:
·
4 berarti read
(r)
·
2 berarti write
(w)
·
1 berarti execute
(w)
·
- berarti tidak
ada izin (-)
Jika ingin memberikan
hak akses pada sebuah file / direktori maka tinggal menjumlahkan bilangan
diatas.
Contoh:
Memberikan hak akses Read Write dan Execute pada sebuah
file/direktori secara bersamaan maka numeriknya menjadi seperti ini:
4 + 2 + 1 = 7
Penjelasan :
Perintah
diatas pertama membuat sebuah direktori bernama hak_akses yang mempunyai hak akses folder d|rwx| r-x| r-x dimana Hak akses untuk user adalah rwx, Hak akses untuk group adalah rx dan Hak akses untuk Other adalah rx.
Kemudian ingin
mengubah hak akses folder hak_akses menggunakan perintah :
Syntax diatas menunjukan hak
akses untuk User adalah 7 (rwx), untuk grup adalah 7 (rwx), dan untuk
others juga 7 (rwx).
Mode
Simbolik /Huruf
Perubahan
hak akses file/direktori pada linux juga dapat dilakukan dengan menggunakan
huruf dengan aturan sebagai berikut :
u -
User pemilik file atau direktori
g -
User lain yang berada pada group yang sama dari user pemilik file atau
direktori.
o -
Seluruh user selain owner dan group pemilik file atau direktori.
a -
Seluruh user (all).
Operator:
+
|
Menambahkan
hak akses
|
-
|
Membuang
hak akses
|
=
|
equal
|
Contoh :
Pemberian hak akses pada direktori dengan aturan sebagai berikut :
user akan diberi
hak akses penuh/full yaitu read, write
dan execute (rwx).
group akan diberi
hak akses read dan execute (r-x).
Dan other akan diberi hak akses baca (r--)
saja.
Keterangan
:
Syntak –R digunakan karena typenya adalah direktori
“d”
Sedangkan untuk menambah hak akses eksekusi (x) untuk user other maka tinggal mengetikan perintah dengan tanda (+) dikuti hak
akses yang ingin ditambahkan begitu pula sebaliknya jika ingin menghilangkan
hak akses read (r) tinggal mengetikan perintah dengan tanda (-) dikuti hak
akses yang ingin ditambahkan.
Bila kurang jelas bisa melihat perintah berikut :
Selain hak akses pada file /direktori terdapat juga perintah lain untuk mengubah kepemilikan
terhadap sebuah file atau direktori yaitu dengan menggunakan perintah chown.
Pada contoh berikut sebuah direktori akses dimiliki (owner) oleh user root
dan group root. Direktori tersebut akan diubah kepemilikannya ke user debian dan group ftp dengan perintah sebagai berikut:
Keterangan :
Opsi -hR digunakan untuk mengubah kepemilikan
direktori akses secara rekursif (seluruh direktori/file) yang berada di
bawahnya termasuk symbolic link tanpa mengubah hak akses kepemilikan
file/direktori sumbernya.
0 comments
Berkomentarlah dengan Bahasa yang Relevan dan Sopan.. #ThinkHIGH! ^_^